Kumpulan Puisi Untuk Ayah Tercinta Terbaru_seringkali kita melupakan ayah kita sosok yang sangat berperan penting dalam kehidupan kita, ayah yang telah memberikan nafkah kepada kita sampai kita sebesar ini, ayah yang telah mengurus kita sampai kita bisa menjadi orang yang sebijak ini, ayah yang telah memberikan kita semangat sehingga kita bisa menjadi orang yang sesukses ini, namun itu semua tidaklah sempurna tanpa adanya seorang ibu yang selalu menguatkan hati dikala ayah terpuruk, memberikan motivasi dikala ayah terjatuh, dan selalu memberikan doa untuk ayah dan untuk keluarganya supaya dijadikan keluarga yang diridhai oleh sang pemilik alam semesta ini, sebagai bukti bahwa kita akan terus mengenang ayah kita yang selalu memberikan yang terbaik untuk kita maka saya menulis
Kumpulan Puisi Untuk Ayah Tercinta Terbaru untuk kalian semua, inilah
Kumpulan Puisi Untuk Ayah Tercinta Terbaru semoga bermanfaat dan menjadikan inspirasi untuk kalian semua.
Kumpulan Puisi Untuk Ayah Tercinta Terbaru
Kumpulan Puisi Untuk Ayah : Pahlawan Hidupku
Kau lelah menghadapi hidup ini ku tahu
Kau berharap segera istirahat ku tahu
Namun semua kelelahanmu kau tutupi
Kau tutupi rasa itu dengan kegembiraanmu
Kau berusaha sekuat tenagamu demi kami
Melihat kami tersenyum gembira itu maumu
Tertawa terbahak bahagia itulah keinginanmu
Menangis karena bahagia itulah cita-citamu
Kau tak pernah menampakkan muka lelahmu
Kau selalu tegar dalam semua masalahmu
Menyerah adalah hal yang sangat kau benci
Berputus asa adalah hal yang tidak kau sukai
Ayah... Kau adalah pahlawan dalam hidupku
Penyemangat dalam keterpurukanku
pemberi motivasi kala ku terjatuh
Terima kasih atas segala yang kau korbankan
Aku, Kami dan kita semua mencintaimu
Kumpulan Puisi Unuk Ayah : Cucuran Keringatmu
Hari demi hari kau lalui sendiri
Termenung seorang diri dikota sebrang
Ku tahu kau tak mau dengan ini
Namun apalah dayamu
Hati ini tak kuasa melihatmu
Bekerja keras setiap hari
Namun apalah daya ini
Kau cegah aku kala ku membantu
Padahal hati ini ingin merasakan
Betapa kerasnya pekerjaan itu
Namun karena sayangmu padaku
Kau melarangku